Kamis, 18 Februari 2016

sbk

Seni Budaya
Bab 1 ~ Media dan Teknik Seni Lukis dan Seni Patung
A.      Media dan Teknik Seni Lukis
1.        Media Seni Lukis
Melukis adalah kegiatan yang menyenangkan. Melukis memerlukan bahan dasar. Bahan-bahan dasar ini sangat bergantung pada media yang digunakan.
Berikut ini media lukis yang sering digunakan :
a.      Pensil
Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh atau sketsa saja. Kepekatan warna pensil dibedakan dengan inisial, H,B, dan HB.
b.      Penggaris
Alat ini selain digunakan sebagai alat bantu dalam membuat garis juga berfungsi sebagai alat ukur. Untuk membuat panjang suatu garis lurus sebaiknya memakai penggaris yang lurus dan jelas mata ukurannya.
c.       Kuas
Kuas adalah alat yang digunakan untuk menorehkan cat warna. Kuas memiliki banyak ukuran dari yang besar sampai kecil. Bentuknya ada yang pipih, ada pula yang runcing dengan berbagai ukuran. Untuk bulunya ada yang jenis bulunya halus dan ada yang jenis kasar.
d.      Kanvas
Kanvas adalah salah satu media untuk melukis yang sering digunakan para pelukis. Kanvas terbuat dari kai dari yang tipis sampai yang tebal.
e.      Cat
Terdapat beberapa cat untuk melukis. Pada umumnya pelukis menggunakan cat minyak untuk melukis.
f.        Palet
Palet merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak tebuat dari kayu.
g.      Pisau palet
Berfungsi untuk mengambil cat dari kemasan cat (dari tube) yang selanjutnya diletakkan di atas palet. Pisau palet memiliki bermacam-macam bentuk dan ukuran dari yang kecil hingga yang besar.
h.      Easel
Easel adalah alat penyangga berkaki tiga untuk mendudukkan kanvas untuk melukis maupun memajang karya dalam pameran.
i.        Konte
Warnanya sangt hitam dan lunak. Cocok untuk membuat gambar potret atau benda yang bertekstur halus.
j.        Komputer
Teknologi digital saat ini memungkinkan untuk membuat teknik gambar beragam.
2.        Teknik Seni Lukis
a.      Aquarel
Aquarel adalah cara melukis dengan menggunakan bahan cat air dengan sapuan warna tipis sehingga hasilnya tembus pandang.
b.      Plakat
Teknik plakat merupakan cara melukis dengan bahan cat air, cat akrilik, atau cat minyak dengan sapuan warna yang tebal atau kental sehingga hasilnya tampak pekat atau menutup.
c.       Spray
Teknik spray adalah cara melukis dengan bahan cat yang cair yang disemprotkan dengan sprayer. Teknik ini sering digunakan untuk membuat reklame visual.
d.      Pointilis
Teknik pointilis merupakan cara  melukis yang membuat gelap dan terangnya gambar dengan membuat titik-titik.
e.      Tempra
Tempra merupakan teknik melukis dengan cara melukis gambar pada sebuah dinding dengan kreasi yang diinginkan dan sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan.
B.      Media dan Teknik Seni Patung
1)        Bahan Keras
Bahan-bahan keras yang dapat digunakan untuk membuat patung salah satunya kayu, batu cadas atau andesit, logam, gading, tulang, dan tanduk.
2)        Bahan Plastis
Bahan-bahan plastis yang dapat digunakan untuk membuat patung salah satunya tanah liat, semen, plastisin, lilin, bubur kertas, sabun, dan gips.
Sementara itu, ada beberapa teknik dalam pembuatan seni patung. Berikut penjelasan tentang teknik seni patung.
1.      Membutsir
Membutsir berasal dari bahasa belanda yakni boetseren yang artinya membentuk atau membuat bentuk. Pelaksanaannya adalah dengan cara menekan-nekan dengan jari-jemari, dengan tangan atau kepalan, mengeruk dan mengurangi, menambah, memijit, memukul-mukul sehingga terjadilah bentuk. Bahan yang cocok untuk membutsir adalah tanah liat yang lembek dan halus, plastisin, dan lilin.
2.      Memahat
Memahat artinya menciptakan karya patung dengan alat pahat. Memahat dilaksanakan bahan baku tertentu, diantaranya batu dan kayu.
3.      Mengecor
Teknik mengecor atau menncetak adalah teknik yang dipakai jika media yang digunakan bersifat cairan.
4.      Konstruksi

Teknik konstruksi yaitu membuat patung dengan cara menyusun bahan, baik dengan kerangka maupun tanpa kerangka.

Bab 2 ~ Lagu Tradisi dan Lagu Modern
A.      Pengertian Bernyanyi secara Unisono
Unisono berasal dari kata uni yang artinnya satu dan sono yang artinya suara. Bernyanyi unisono adalah teknik bernyanyi dengan menggunakan satu suara/satu nada yang dinyanyikan oleh banyak orang.
B.      Lagu Daerah dan Lagu Modern
1.      Lagu Daerah
Lagu-lagu daerah biasanya bertema sesuai dengan adat isti adat daerah setempat, liriknya menggunakan bahasa daerah setempat.
Lagu-lagu daerah biasanya diiringi dengan seperangkat alat musik daerah yang sering disebut dengan istilah karawitan. Istilah karawitan untuk menunjuk pada seperangkat alat musik tradisional secara lengkap secara orkestra.
2.      Lagu Modern
Lagu modern adalah lagu yang lirik dan syairnya berasal dari bahasa nusantara dan lahir karena perkembangan budaya yang modern, instumen pengiringnya pun juga modern. Ciri-ciri lagu modern, antara lain bahasa yang digunakan adalah bahasa nasional, iringannya menggunakan alat musik modern, ada sentuhan teknologi yang dianggap lebih beradab dan lebih maju, tempo musiknya lebih cepat, sebagai sarana aktualisasi diri, dan sebagai sarana ekonomi.
C.      Menggubah Lagu Daerah secara Unisono
Menggubah lagu disebut juga dengan aransemen. Dalam mengaransemen sebuah lagu diperlukan kreatifitas yang tinggi, ketekunan, kesabaran, juga bakat bermusik.
1.      Pengertian Aransemen
Aransemen (arr.) adalha penggubahan sebuah lagu, yang diubah adalah beberapa bagian suara, koor, maupun orkestra. Secara definisi, aransemen dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan terhadap karya musik untuk suatu pertunjukan. Supaya dapat mengaransemen suatu lagu, kalian perlu menguasai harmoni atau akor serta memahami unsur-unsur musik, yang kedusnya berhubungan dengan keselarasan paduan bunyi.
Salah satu ilmu yang  dipakai untuk mengaransemen lagu adalah ilmu harmoni. Harmoni adalah ilmu tentang keselarasan bunyi. Dengan menguasai ilmu harmoni kalian akan dapat membuat paduan-paduan nada dengan baik.
2.      Membuat Aransemen
Tujuan penataan berbagai sumber bunyi dalam membuat aransemen adalah untuk mencapai nilai artistik tanpa harus kehilangan karakter musiknya. Dalam membuat aransemen  dituntut ketekunan, keoekaan, dan latihan terus menerus.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam membuat aransemen lagu adalah sebagi berikut.
a.      Menentukan melodi pokok
Melodi pokok ditentukan terlebih dahulu untuk mengetahui jenis aransemen yang akan digunakan
b.      Menentukan Akor
Tentukan akor-akor yang akan digunakan. Dengan mengetahui akor-akor ynag akan digunakan dapat dibuat aransemen yang bervariasi.
c.       Menetukan Irama/Ritme
Dalam tahap ini, kita dapat menetukan irama/ritme yang dikehendaki. Irama yang aka digunakan dapat mengubah irama/ritme yang sudah digunakan.
d.      Menetukan Instrumen yang Sesuai
Tentukan instrumen yang akan digunakan untuk memainkan jenis aransemen yang dibuat.
e.      Mencoba hasil aransemen sesuai bentuknya
Salah satu cara untuk mengetahui hasil aransemen yang kalian buat adalah mencoba sesuai jenis aransemen yang kalian buat secara bersama-sama. Dengan cara ini, kalian akan mengetahui bagian-bagian yang kurann pas untuk emperbaikinya.
3.      Menampilkan Hasil Aransemen
Pertunjukan merupakan suatu bentuk kegiatan penampilan hasil prestasi untuk diperkenslkan kepada masyarakat. Manfaat pertunjukan musik secara langsung di antaranya sebagai media ekspresi diri, media komunikasi, media pengembang bakat, dan media apresiasi.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam menampilkan aransemen lagu adalah sebagai berikut.
a.      Pemain
Pemain adalah orang yang akan membawakan hasil aransemen.
b.      Instrumen/Alat Musik
Pilihlah salah satu alat musik harmonis untuk engiringi aransemen yang kalian buat. Iringan musik dapat menambah keindahan aransemen vokal yang kalian buat.
c.       Pemimpin
Dalam menapilkan aransemen lagu dalam bentuk paduan suara dibutuhkan seorang pemimpin yang biasanya disebut konduktor.
d.      Partitur
Partitur adalah lembaran kertas yang berisi notasi musik. Dalam hal ini partitur berisi aransemen lagu yang dibuat.
D.     Menggubah Lagu Modern Untuk Vokal Grup
1.      Pengertian Vokal Group
Vokal grup adalah kumpulan beberapa penyanyi yan tergabung dan menyanyikan lagu dengan ketinggian suara yan berbeda, antara lain sopran, alto, bass, tenor. Sopran dan alto merupakan jenis suara untuk wanita. Sedangkan bass dan tenor merupakan jenis suara pada laki-laki.
2.      Ciri-Ciri Vokal Group
Vokal grupmemiliki ciri sebagai berikut :
a.      Kelompok penyanyi yang memiliki karakter warna yang berbeda.
b.      Penggarapan yang bebas dengan pembawaanyan bebas.
c.       Lebih cenderung ke pop style.
d.      Sering menggunakan back vocal (suara latar).
e.      Mengutamakan improvisasi.
f.        Dalam penggarapannya selalu ada intro, interclude, dan coda.
3.      Pembagian Peran dalam Vokal Grup
a.      Lead vocalist adalah bagian yang harus menyanyikan lagu dengan nada yang paling tinggi dan paling kuat dari yang lainnya pada nada-nada tertentu.
b.      Main vocal adalahbagian vokal dengan nada sura yang sedang yang artinya, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
c.       Sub vocalist adalah bagian vokal yang setingkat lebih rendah dari main vocalist.
d.      Vocalist adalah bagian vokal yang hampir sama dengan sub vocalist, hanya saja biasanya sub vocal merangkap menjadi sub rapper, tapi kalau vocalist biasanya menjadi back sound saat lead vocal bernyanyi.
e.      Lead rapper adalah bagian rapper yang sering menyanyikan lagu rap dalam vokal grup, biasanya lead rapper menyanyikan lagu dengan suara yang hampir sama, yaitu suara yang terdengar lebih lembut dari main rapper dan sub rapper.
f.        Main rapper adalah bagian rapper yang menyanyikan lagu rapper dengan bagian yang lebih sedikit dari lead rapper, biasanya suara main rapper sedikit lebih cepat dalam bernyanyi daripada lead rapper.
g.      Sub rapper adalah bagian rapper yang biasanya benyanyi setelah suara main rapper, sub rapper sering merangkap menjadi sub vocalist, karena suara sub rapper yang dituntut lebih lembut dari main rapper atau lead rapper.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar