Perubahan Masyarakat Indonesia dari Negara Berkembang Menuju Negara Maju
Demografi adalah ilmu yang mempelajari mengenai dinamika penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran,kematian,dan perpindahan. Penduduk adalah sekelompok manusia yang menempati suatu wilayah dalam waktu tertentu. Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal diIndonesia pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu min 6 bulan.Jadi,Pertumbuhan penduduk suatu wilayah dapat diartikan bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk suatu wilayah karena faktor tertentu.
Adapun pertumbuhan penduduk secara umum dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
- Pertumbuhan penduduk alami, adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian.Dapat dihitung dengan rumus Pn=Po + (L-M)
- Pertumbuhan penduduk migrasi, adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.Dapat dihitung dengan rumus Pn=Po + (Mi-Mo)
- Pertumbuhan penduduk total, adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran,kematian,migrasi.Dapat dihitung dengan rumus Pn=Po + ((L-M)+(Mi-Mo))
- Sensus penduduk(cacah jiwa), yaitu pencatatan penduduk di suatu daerah/negara pada kurun waktu tertentu.Sensus penduduk ada 2 macam yaitu: Sensus de facto yaitu penghitungan / pencacahan terhadap setiap penduduk yang berada disuatu wilayah ketika sensus dilaksanakan, Sensus de jure, yaitu penghitungan/pencacahan terhadap penduduk yang benar-benar bertempat tinggal diwilayah yang dilaksanakan sensus.
- Survei penduduk, yaitu pencatatan penduduk didaerah yang terbatas dan mengenai hal tertentu
- Registrasi penduduk, yaitu pencatatan data penduduk yang dilakukan secara terus-menerus di kelurahan.
Migrasi ekstern yaitu migrasi yang terjadi apabila penduduk berpindah dari satu negara kenegara lain.Berikut yang termasuk dalam migrasi ekstern adalah Emigrasi yaitu perpindahan penduduk keluar dari satu negara pergi kenegara lain.Imigrasi yaitu perpindahan penduduk dari negara asing untuk menetap dan menjadi warga negara yang didatanginya.Remigrasi yaitu perpindahan penduduk kembali ke negara asalnya.
Faktor pendorong (dari daerah asal) yaitu:
- semakin berkurangnya SDA
- menyempitnya lapangan kerja
- adanya tekanan dan diskriminasi politik,agama dan ras
- adanya ketidakcocokan dengan adat,budaya dan kepercayaan didaerah asalnya
- adanya bencana alam
- adanya rasa superior ditempat tujuan
- kesempatan memperoleh pendapatan lebih baik
- terdapat kesempatan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi
- lingkungan yang menyenangkan misalnya iklim,tempat tinggal dan tersedia sarana kesehatan
- dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan jumlah penduduk suatu negara/daerah
- untuk mengetahui jumlah penduduk laki-laki dan perempuan
- bermanfaat untuk mengetahui golongan penduduk produktif dan tak produktif
- dapat digunakan untuk memprediksi jumlah penduduk suatu daerah dimasa depan
Masalah kependudukan di Indonesia antara lain:
Pada tanggal 11 Maret 1966 lahirlah Supersemar yang ditujukan kepada Letjen Soeharto.Adapun Supersemar menjadi landasan yuridis Letnan Jenderal Soeharto (pengemban Supersemar) untuk mengambil langkah-langkah di segala bidang demi keselamatan negara dan dimulailah Orde Baru. Pelaksanaan pembangunan masa Orde Baru bertumpu pada Trilogi Pembangunan,yaitu:
Pada tanggal 21 Mei 1998, terjadilah pergantian kepemimpinan nasional.Pada saat itu,Presiden Soeharto menyatakan berhenti sebagai presiden dan menyerahkan posisinya kepada Wakil Presiden B.J.Habibie.Sumpah jabatan B.J.Habibie dilaksanakan diIstana Merdeka pada saat itu juga.Peristiwa pengunduran diri Soeharto itu menandai berakhirnya masa pemerintahan Orde Baru selama 32 tahun dan dengan pengangkatan B.J.Habibie tersebut, menandai dimulainya awal Reformasi
- jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhannya yang tinggi
- kepadatan penduduk dan persebarannya yang tidak merata
- kondisi sosial ekonomi yang masih rendah
- tingkat pendidikan penduduk yang masih rendah
- tingkat kesehatan penduduk yang masih rendah
- Keluarga Berencana, merupakan upaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang lebih besar lagi.Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan orang tua dan anaknya
- Adanya program transmigrasi dari pemerintah
- Dengan melanjutkan Wjib Belajar 6 tahun menjadi 9 tahun
- Pembinaan kota-kota kecil dan pengembangan daerah pedesaan
- Menurunkan angka kematian anak-anak
- Perekonomian tradisional (traditional society)
- Perekonomian transisi (precondition for take off), adalah tahap perekonomian yang mampu tumbuh dan berkembang dengan kekuatan mandiri.
- Perekonomian lepas landas (take off)
- Perekonomian menuju kedewasaan (the drive maturity)
- Perekonomian dengan tingkat konsumsi tertinggi (the age of high mass consumption)
Pada tanggal 11 Maret 1966 lahirlah Supersemar yang ditujukan kepada Letjen Soeharto.Adapun Supersemar menjadi landasan yuridis Letnan Jenderal Soeharto (pengemban Supersemar) untuk mengambil langkah-langkah di segala bidang demi keselamatan negara dan dimulailah Orde Baru. Pelaksanaan pembangunan masa Orde Baru bertumpu pada Trilogi Pembangunan,yaitu:
- Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
- Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
Pada tanggal 21 Mei 1998, terjadilah pergantian kepemimpinan nasional.Pada saat itu,Presiden Soeharto menyatakan berhenti sebagai presiden dan menyerahkan posisinya kepada Wakil Presiden B.J.Habibie.Sumpah jabatan B.J.Habibie dilaksanakan diIstana Merdeka pada saat itu juga.Peristiwa pengunduran diri Soeharto itu menandai berakhirnya masa pemerintahan Orde Baru selama 32 tahun dan dengan pengangkatan B.J.Habibie tersebut, menandai dimulainya awal Reformasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar